Rolls-Royce Vision Next 100 Mobil Jaman Now

Konsepnya adalah mobil bertenaga listrik yang dirancang untuk mempratinjau gaya, pengemasan, ide-ide teknik dan elektronik yang sedang dikejar oleh pembuat mobil Inggris yang terkenal untuk dimasukkan dalam model masa depan.

Itu terungkap di Chelsea's Round House di London bersama konsep Mini Vision Next 100, empat kursi yang kompak. Awal tahun ini, konsep BMW Vision Next 100 ditampilkan, menunjukkan visinya untuk masa depan mobil.

Rolls-Royce yang bergaya futuristik berbasis di sekitar struktur serat karbon yang ringan, dan ditenagai oleh drivetrain emisi nol dengan dua motor listrik 250kW - satu diposisikan di depan dan yang lain di belakang, memberikan mobil konsep besar dengan total 500kW . Drive ini disalurkan ke keempat roda - item menjulang setinggi 28 inci yang menampilkan jari-jari chrome yang rumit dan ditempatkan di dalam pelindung individu.

Dari wheelbase hingga desain bodi, Rolls-Royce mengatakan konsepnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Dengan panjang 5900mm, Vision Next 100 lebih pendek 184mm dari Phantom Extended Wheelbase hari ini. Namun, ia menyediakan tempat duduk untuk hanya dua orang di kursi bangku seperti sofa, yang diposisikan di bagian belakang kabinnya. Ujung depan didominasi oleh kisi-kisi vertikal yang ditandai oleh lengkungan roda yang berdiri bebas di kedua sisi, sedangkan Spirit of Ecstasy yang ikonik, terbuat dari kristal timbal yang dipotong dengan tangan dan diterangi dari dalam, berdiri dengan bangga dengan topi panjang yang menyapu lebih dari 2500mm. Karena ini adalah mobil yang sepenuhnya otonom, interior konsep ini tidak memiliki kursi, kemudi, atau instrumen pengemudi, yang menciptakan 'rasa ruang yang sama sekali baru', menurut Rolls-Royce. Satu-satunya instrumen yang tersisa adalah jam analog pusat di bawah jendela panorama. Bahan-bahan di dalam konsep tersebut termasuk kayu Makasar, sutera yang dipilin dengan tangan di lantai dan pelapis sutra yang lembut. Giles Taylor, kepala desain Rolls-Royce, mengatakan: "Pengarahan kami untuk diri kami sendiri adalah untuk melampaui cakrawala dan tidak akan tertahan oleh gaya masa depan jangka pendek." Masuk ke mobil adalah melalui pintu dan atap berengsel dioperasikan secara otomatis yang engsel ke atas. Penghuni dapat berdiri di dalam mobil begitu atap terbuka sebelum melangkah keluar, menciptakan apa yang disebut Rolls-Royce sebagai kedatangan besar. Proyeksi cahaya di tanah kemudian menciptakan efek "karpet merah".

Konsep ini juga menawarkan penghuni 'asisten pribadi virtual', yang mengontrol kendaraan dan muncul pada layar OLED transparan lebar-lebar. "Semakin banyak waktu asisten virtual, atau seperti yang kita gambarkan sebagai sopir virtual, dihabiskan bersama penghuninya, semakin banyak yang dipelajari tentang minat dan kebutuhannya," kata Taylor. "Itu bisa, misalnya, menyarankan restoran favorit, rute menarik atau kunjungan ke galeri." Dengan menggunakan ucapan, penumpang juga dapat memanggil asisten untuk menyesuaikan perjalanan mereka. Tanpa mesin pembakaran tradisional yang mengambil ruang di bagian depan, bagasi yang dipesan lebih dahulu dapat disimpan di bawah kap Rolls-Royce Vision Next 100 melalui panel di setiap sisi, yang secara otomatis membuka di belakang setiap roda depan untuk membuka kompartemen penyimpanan. Bagasi dapat disimpan di depan Rolls-Royce Vision Next 100, dengan mekanisme membuka palka di sisi mobil.